Kenangan yang Tak Lekang: Kehilangan Sosok Abdul Rahman Saleh di Mata Bangsa
Kabar wafatnya mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh mengejutkan banyak kalangan dan memunculkan gelombang duka yang mendalam. Sejak pagi hingga malam hari, rumah duka dipenuhi kerabat, kolega lama, hingga rekan-rekan di institusi kejaksaan yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Sosoknya tidak hanya dikenang sebagai pemimpin hukum, tetapi juga sebagai pribadi yang rendah hati, adil, dan penuh integritas.
Abdul Rahman Saleh memang memiliki reputasi yang kuat dalam mengawal reformasi hukum di Indonesia. Masa jabatannya sebagai Jaksa Agung diwarnai oleh komitmen terhadap pemberantasan korupsi dan penegakan keadilan tanpa pandang bulu. Bukan tugas yang mudah, terlebih di tengah tekanan politik dan sistem hukum yang kompleks. Tapi dengan keteguhan prinsipnya, ia berhasil meninggalkan jejak yang membekas dalam sejarah hukum tanah air.
Salah satu hal yang membuat kepergiannya terasa begitu menyayat adalah bagaimana ia dipandang sebagai figur yang hidup dengan integritas, bukan sekadar gelar ataupun jabatan. Banyak pegawai kejaksaan yang hadir di rumah duka mengungkapkan kekaguman mereka secara emosional, menandakan bahwa sosok Abdul Rahman tidak hanya memimpin melalui instruksi, tapi juga melalui keteladanan. Penghormatan yang diberikan hari ini adalah cerminan dari rasa kehilangan yang tulus, bukan formalitas institusional semata.
Dalam era di mana kepercayaan publik terhadap sistem hukum sering kali tergerus oleh berbagai skandal, tokoh seperti Abdul Rahman Saleh menjadi pengingat akan kemungkinan hadirnya pemimpin yang bersih dan berkomitmen sepenuhnya pada prinsip keadilan. Warisan moralnya adalah sesuatu yang tidak tercantum dalam buku hukum, tetapi tercetak dalam hati orang-orang yang pernah bekerja dengannya atau merasakan dampak dari kebijakannya.
Kepergian Abdul Rahman Saleh membawa kita merenungi pentingnya teladan dalam kepemimpinan, terutama di bidang hukum yang menjadi tulang punggung kehidupan berbangsa. Semoga kenangan akan dedikasinya menginspirasi generasi baru aparat penegak hukum untuk terus menjunjung tinggi keadilan dan integritas. Selamat jalan, Pak Rahman, bangsa ini berhutang banyak atas jasa dan keteguhan hati Anda.

